Diposting oleh Andriani

Sahabat membuat kita merasa dicintai seluruh dunia.
Sahabat tidak merasa menertawakan sahabatnya adalah hal yang lucu.
Sahabat membiarkan sahabatnya mencoba sepeda barunya.
Sahabat tidak bisa marah lama-lama pada Anda.
Hanya karena ia tidak masuk tim, bukan berarti seorang sahabat tidak ikut senang kalau sahabatnya masuk.
Sahabat mau menemani ketika sahabatnya sedang dihukum orangtuanya.
Sahabat bisa mengerti Anda — bahkan ketika Anda sendiri tidak mengerti.
Sahabat selalu tahu apa yang perlu Anda dengar, dan kapan Anda tidak perlu mendengar apa-apa.
Sahabat ingat kapan ia melakukan hal yang lebih bodoh daripada yang baru Anda lakukan.
Sahabat akan selalu tidur di sofa agar Anda bisa tidur di tempat tidurnya.
Sahabat tidak ikut campur dalam hidup Anda, tapi mereka tetap memperhatikannya.
Sahabat tidak mengukur persahabatan Anda dengan waktu yang Anda habiskan bersamanya.
Sahabat yang selalu tepat waktu bisa punya sahabat yang selalu terlambat,
sahabat yang sangat teratur bisa punya sahabat yang tidak pernah punya rencana,
sahabat yang selalu serius bisa punya sahabat yang selalu riang,
sahabat tidak perlu selalu serupa — mereka tahu cara menikmati perbedaan mereka.
Anda bisa memberitahu apa yang Anda rasakan pada seorang sahabat tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun.
Sahabat seperti pintu yang terbuka, tapi bukan keset yang bisa diinjak.
Sahabat mengerti bila Anda terlalu sedih untuk bicara… dan tahu keberadaannya bisa mengurangi kesedihan itu.
Kalau dua sahabat mempunyai ukuran baju yang sama, jumlah baju mereka berlipat dua.
Sahabat tidak menyuruh Anda berhenti bersedih ketika Anda sedang sedih…
mereka tidak menawarkan pemecahan untuk masalah yang tidak ingin Anda pecahkan…
mereka tidak memotong pembicaraan waktu Anda ingin bicara…
mereka tidak menyuruh Anda memakai otak ketika Anda sedang tidak masuk di akal…
mereka ikut tertawa ketika Anda tidak bisa berhenti tertawa…
dan mereka mengatakan kapan Anda harus berhenti berbuat konyol seperti itu.
Belanja bersama adalah ujian bagi persahabatan.
Sahabat ikut senang bila Anda senang.
Waktu Anda tidak punya uang, sahabat bisa mentraktir Anda makan siang tanpa membuat Anda merasa berhutang budi.
Sahabat bisa memberi Anda hadiah tanpa mengharapkan balasan.
Sahabat-sahabat Anda mungkin tidak saling menyukai seperti mereka menyukai Anda.
Sahabat tidak buta terhadap kesalahan Anda — tapi mereka bisa melihat ke balik kesalahan itu.
Surat dari seorang sahabat bisa mencerahkan sebuah hari.
Sahabat akan tetap tertawa mendengar lelucon Anda, walaupaun Anda sudah mengulanginya beberapa kali.
Sahabat ingat seperti apa Anda dulu, tapi tidak mengharuskan Anda tetap seperti itu.
Sahabat tidak pernah bertanya, “kau apakan rambutmu?”
Sahabat tidak akan menutup telepon ketika Anda memintanya menunggu.
Sahabat tidak akan menuduh Anda baru belajar mengemudi, tidak peduli sekencang apa debaran jantungnya.
Sahabat senang membuat pesta kejutan untuk Anda — walaupun mereka tidak tahu apa resiko yang akan mereka hadapi.
Sahabat adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Anda tertawa setelah putus cinta.
Makan di luar bersama seorang sahabat membutuhkan waktu sedikitnya tiga jam.
Sahabat- sahabat Anda bisa lebih sabar dengan anak Anda daripada Anda sendiri.
Sahabat tahu tidak ada yang namanya kritik membangun.
Sahabat tidak tertarik dengan alasan-alasan Anda — mereka tertarik pada diri Anda.
Tidak ada senyum yang lebih lebar daripada senyum seorang sahabat yang membawa berita baik.
Ketika Anda menawarkan agar sahabat Anda yang memilih tempat makan… biasanya ia memilih restoran kesukaan Anda.
Sahabat tahu apa yang membuat Anda panik, dan tidak pernah memanfaatkannya.
Sahabat lebih mungkin mengembalikan uang daripada buku yang dipinjamnya.
Sahabat bisa mengatakan yang sebenarnya tanpa menyakiti.
Sahabat tidak melecehkan impian dan harapan Anda.
Sahabat ingat hal-hal yang menjengkelkan Anda… warna kesayangan Anda… lagu yang Anda sukai… dan berapa kali Anda melupakan kesukaan dan kejengkelannya.
Berlibur bersama seorang sahabat bukan saja lebih menyenangkan, tapi juga lebih hemat.
Sahabat bisa mengubah pertengkaran menjadi tawa.
Ketika Anda tidak yakin dengan diri Anda, hubungi teman Anda, karena mereka percaya pada kemampuan Anda.
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menyakiti seorang sahabat… tidak ada yang lebih menyembuhkan daripada dimaafkan seorang sahabat.
Ketika sahabat pindah ke tempat lain, sebagian dari sejarah hidup Anda pergi bersama mereka.
Bertemu teman lama membuat Anda merasa utuh.
Dengan sahabat lama, Anda bisa mengingat masa muda tanpa mencoba mencarinya kembali.
Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri.

(kutipan buku HAL-HAL MENAKJUBKAN PADA SAHABAT [The Wonder of Friends] karya Phyllis Hobe)

Buku ini hadiah dari seseorang yang pernah berusaha jadi sahabatku. Selalu menolongku menemukan definisi yang sederhana tentang sahabat. Semoga “seseorang” ini baik2 saja sekarang, ntah dimana dia…

Kisah sahabat  

Diposting oleh Andriani

Seorang perempuan berwajah ayu dan bermata tajam.. namun ada kesedihan didalam matanya

Ia berbisik menyampaikan kalimat sendu yang tak terlupakan..

“Aku bahagia disini, tapi tidak di tempatku…” Si pemilik kuping yang selalu dibisikinya, menoleh terperangah.

Hatinya berbicara untuk menahan gemuruh.” Dia cantik, tapi bukan milikku.. jangan!”

Wajah bermata tajam sedang dalam luka lara, mengalihkan pandangan pada riuh dan keramahan sobat-sobatnya. Masih dalam jalur pandangan kewajaran.. tidak ingin membersihkan masalah dengan masalah baru…

Ia sadar.. ia hanya ingin sandarkan sedikit kepalanya pada pundak pemilik kuping bijak..

“Dimatamu itu banyak bulir-bulir yang siap untuk terjatuh, jika kau ingin tumpahkan di pundakku… tumpahkan saja, mari kita bicara dan merentangkan benang-benang kehidupanmu yang telah kusut ini…”

Si wajah bermata tajam masih terisak di pundak si pemilik kuping, tidak ada satu kata lagi yang sempat keluar… ia terus tersedu.. terisak-isak.. pasti ini cukup berat untuknya..

Pundak si kuping bijak.. benar-benar basah oleh tetesan air mata kesunyiannya. Di angkatnya muka si wajah bermata tajam itu, di pandangnya lekat-lekat… “Coba kulihat matamu… oh, sudah mulai berkurang resahmu, tapi belum selesai masalahmu.. “

“Aku tidak bisa dan tidak mungkin bisa .. salah jika kau bersandar di pundakku..” si pundak bijak tidak ingin dirinya menjadi pahlawan.

“Bila saja benang kusut itu aku penyebabnya, mungkin aku bisa” kuping bijak bicara dengan kesungguhanya

“Maksudmu..?” si wajah bermata tajam terperangah..

“Sebagai teman ..aku ingin menemanimu..kapanpun…, tapi coba kau lihat, air mata sudah tumpah tapi hatimu belum juga terlepas dari cengkraman nestapa.., kau mengerti artinya?” si pundak bijak menatap tajam wajah perempuan itu

Semakin di tatap, wajah bermata tajam itu terus menundukkan kepalanya. Ia tak sanggup lagi berkata-kata, hatinya sedang dalam kerisauan yang dalam..

“Aku sudah mulai mengerti arah pembicaraanmu, teman…” Wajahnya mulai diangkat perlahan… pandangannya menerawang jauh menembus hijau dedauan.
Tangan mereka saling bergengam, menguatkan hati masing-masing..

“Terimakasih, kau telah menemaniku.. beberapa saat ini. Aku makin yakin, untuk membersihkan istanaku, maka aku yang harus menjalaninya…” genggaman yang makin memberkan energi… tidak hangat karena bukan nafsu yang bicara.. kuat karena ingin saling menguatkan…

“Ada yang selalu menantimu, diistana indahmu… kembalilah. Jika semuanya telah membaik, itu karena Tuhan melihat keinginanmu dan aku orang yang selalu ingin melihat hidupmu bahagia bersama orang yang mencintaimu…” si pundak bijak meyakinkan sahabat jiwanya.

Sekilas ada suatu keanehan dalam alurnya, tapi hidup akan selau bertemu keanehan. Dan semua harus dapat di sikapi dengan benar, setelah ada penglihatan salah diantaranya…

Arti Sahabat  

Diposting oleh Andriani


Sahabat
. Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.

Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.

Cuma segitu arti persahabatan ??

Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.

Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.

buat Anda merasa utuh.
Dengan sahabat lama, Anda bisa mengingat masa muda tanpa mencoba mencarinya kembali.
Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri.

(kutipan buku HAL-HAL MENAKJUBKAN PADA SAHABAT [The Wonder of Friends] karya Phyllis Hobe)

Buku ini hadiah dari seseorang yang pernah berusaha jadi sahabatku. Selalu menolongku menemukan definisi yang sederhana tentang sahabat. Semoga “seseorang” ini baik2 saja sekarang, ntah dimana dia…

0 komentar mpaikan kalimat sendu yang tak terlupakan..

“Aku bahagia disini, tapi tidak di tempatku…” Si pemilik kuping yang selalu dibisikinya, menoleh terperangah.

Hatinya berbicara untuk menahan gemuruh.” Dia cantik, tapi bukan milikku.. jangan!”

Wajah bermata tajam sedang dalam luka lara, mengalihkan pandangan pada riuh dan keramahan sobat-sobatnya. Masih dalam jalur pandangan kewajaran.. tidak ingin membersihkan masalah dengan masalah baru…

Ia sadar.. ia hanya ingin sandarkan sedikit kepalanya pada pundak pemilik kuping bijak..

“Dimatamu itu banyak bulir-bulir yang siap untuk terjatuh, jika kau ingin tumpahkan di pundakku… tumpahkan saja, mari kita bicara dan merentangkan benang-benang kehidupanmu yang telah kusut ini…”

Si wajah bermata tajam masih terisak di pundak si pemilik kuping, tidak ada satu kata lagi yang sempat keluar… ia terus tersedu.. terisak-isak.. pasti ini cukup berat untuknya..

Pundak si kuping bijak.. benar-benar basah oleh tetesan air mata kesunyiannya. Di angkatnya muka si wajah bermata tajam itu, di pandangnya lekat-lekat… “Coba kulihat matamu… oh, sudah mulai berkurang resahmu, tapi belum selesai masalahmu.. “

“Aku tidak bisa dan tidak mungkin bisa .. salah jika kau bersandar di pundakku..” si pundak bijak tidak ingin dirinya menjadi pahlawan.

“Bila saja benang kusut itu aku penyebabnya, mungkin aku bisa” kuping bijak bicara dengan kesungguhanya

“Maksudmu..?” si wajah bermata tajam terperangah..

“Sebagai teman ..aku ingin menemanimu..kapanpun…, tapi coba kau lihat, air mata sudah tumpah tapi hatimu belum juga terlepas dari cengkraman nestapa.., kau mengerti artinya?” si pundak bijak menatap tajam wajah perempuan itu

Semakin di tatap, wajah bermata tajam itu terus menundukkan kepalanya. Ia tak sanggup lagi berkata-kata, hatinya sedang dalam kerisauan yang dalam..

“Aku sudah mulai mengerti arah pembicaraanmu, teman…” Wajahnya mulai diangkat perlahan… pandangannya menerawang jauh menembus hijau dedauan.
Tangan mereka saling bergengam, menguatkan hati masing-masing..

“Terimakasih, kau telah menemaniku.. beberapa saat ini. Aku makin yakin, untuk membersihkan istanaku, maka aku yang harus menjalaninya…” genggaman yang makin memberkan energi… tidak hangat karena bukan nafsu yang bicara.. kuat karena ingin saling menguatkan…

“Ada yang selalu menantimu, diistana indahmu… kembalilah. Jika semuanya telah membaik, itu karena Tuhan melihat keinginanmu dan aku orang yang selalu ingin melihat hidupmu bahagia bersama orang yang mencintaimu…” si pundak bijak meyakinkan sahabat jiwanya.

Sekilas ada suatu keanehan dalam alurnya, tapi hidup akan selau bertemu keanehan. Dan semua harus dapat di sikapi dengan benar, setelah ada penglihatan salah diantaranya…

10 Tips Menjalin Persahabatan  

Diposting oleh Andriani

1. Pikirkanlah apa yang dapat kamu berikan kepada sahabatmu bukan apa yang dapat kamu peroleh dari persahabatan. Jangan bersahabat hanya demi memperoleh kesenangan, karena jika demikian, kamu bukanlah sahabat sejati. Hargailah sahabatmu seperti kamu ingin dihargai.

2. Dukunglah sahabatmu. Sahabat sejati selalu saling menyemangati dan ‘mendorong’supaya mereka bersama-sama dapat menjadi yang terbaik bukannya saling menjatuhkan. Ia turut berbahagia ketika sahabatnya berhasil mencapai apa yang diinginkannya dan tidak merasa tersaingi.

3. Bersedia untuk memaafkan Jangan biarkan ‘luka’ berkembang menjadi kepahitan karena hal ini akan menghancurkan persahabatan yang ada. Maafkan kesalahan yang diperbuat oleh sahabatmu dan jangan biarkan luka itu merusak hubungan.

4. Jangan memandang kesalahan yang dibuatnya Ini adalah suatu cara untuk menunjukkan betapa kita peduli terhadap dia. Jangan tinggalkan sahabatmu saat dia berbuat kesalahan. Bersabarlah dan tuntunlah dia untuk berubah. Sadarilah bahwa tidak ada orang yang sempurna.

5. Jadilah sahabat yang dapat diandalkan dan tepatilah janji yang telah kamu ucapkan.

6. Jangan mencoba untuk mengontrol sahabatmu. Bersahabat bukan berarti harus selalu bersama-sama . Memang akan sangat menyenangkan bila dapat selalu bersama dengan orang yang kita kasihi. Namun ingat, sahabat kita itu bukan monopoli kita sendiri karena ia juga mempunyai teman lain selain kita. Untuk itu jangan merasa dikhianati ketika temanmu bergaul dengan yang lain, sebaliknya usahakan kamu juga dapat berteman dengan mereka. Hal ini akan membuat kita dan sahabat kita lebih menghargai satu sama lain.

7. Selalu ada disaat senang maupun susah Bergembiralah bersama mereka saat mereka sedang bergembira namun jangan ada hanya pada saat senang saja. Ketika sahabatmu sedang kesal akan sesuatu, berikan mereka perhatian. Yang paling dibutuhkan dari seorang sahabat adal ah sepasang telinga yang simpatik dan yang mau me mahami perasaan mereka.

8. Menerima apa adanya sahabatmu Jangan menuntut sahabat kita untuk bereaksi dengan cara yang sama seperti yang biasa kita lakukan. Hargailah dia apa adanya termasuk juga keputusan yang dia ambil yang mungkin tidak sesuai dengan kehendak kita.

9. Jangan jadi ‘Ember’ (mulut bocor). Belajarlah untuk menjaga rahasia sahabatmu.

10. Jangan biarkan perbedaan pendapat menghancurkan persahabatanmu. Misalkan kamu sedang berdiskusi dengan sahabatmu dan waktu kamu mengemukakan pendapat yang menurut kamu benar ternyata ia tidak setuju. Bila itu terjadi, jangan terus berdebat yang hanya akan membuat kamu dongkol. Lepaskan hasrat untuk menang sendiri daripada persahabatanmu rusak karenanya.

sumber : motivasi.net

Sahabat  

Diposting oleh Andriani

Persahabatan sangat di butuhkan dalam kehidupan kita, namun persahabatan yang seperti apa? Persahabatan yang bukan hanya berdasar pada kepercayaan, tapi persahabatan yang membutuhkan pengertian atas kesetiaan dan privasi diri...dalam sebuah persahabatan juga kadang ada sebuah kehancuran, apalagi jika itu datangnya atas perasan suka yang ditmbulkan dari persahabatan lawan jenis, So bagaimana menjalin persahabatan dengan lawan jenis tanpa mengundang rasa suka...?

1. Kita bersahabat atas nama kepercayaan dan bukan hanya berpegang pada janji

2. Sering menceritakan masalah yang universal dan condong pada kehidupan asmara antara keduanya, sehingga pembicaraan akan terasa netral dan adanya rasa empati.

3. Persahabatan di depan public yang tidak terlalu menunjukkan kedekatan.

4. Usahakan curhat lewat alat komunikasi, dan hindari pertemuan yang terlalu sering.

5. Berkata sejujurnya dan tidak mengada-ngada.

6. Dan yang paling penting seringlah berkonsultasi dengannya tanpa ada rasa canggung.

Selamat mencoba...!!!semoga bisa membantu anda untuk menyelsaikan problem dalam kehidupan persahabatan anda...

Karena sesungguhnya bukan kita, dia atau siapapun menjadi sepasang sahabat, tapi hiduplah yang memilih untuk sebuah kata persahabatan...!!!!

dan meskipun raga tak bertemu, tapi jiwa seorang sahabat sejati pasti akan merasakan apa yang dirasakan sahabatnya...

senang...susah...

suka...duka...

senyum...dan lara...

Persahabatanlah yang akhirnya membuatku mengenal kata kesetiaan dan alasan mengapa aku harus tetap hidup meskipun sahabat itu telah pergi...

" friendship is like a ship that never sink.... !!!!!